Mine Surveying

Beberapa Istilah dalam Dunia Pertambangan
Angle of deep merupakan sudut kemiringan dari sebuah struktur mineral batuan terhadap bidang datar atau horizontal plane.
Back filling merupakan sebuah kegiatan penimbunan kembali sebuah area pertambangan yang telah diambil material tambangnya, penimbunan dilakukan dengan memperhatikan RL topografi disekitar areal pit untuk kemudian dilakukan revegetasi atau reklamasi.
Cropline merupakan perpotongan atau intersection struktur batubara terhadap permukaan topografi yang berupa garis yang menentukan arah awal penambangan.
Mine out adalah sebuah area yang telah diambil deposit tambangnya atau material tambangnya yang dibagian bawahnya sudah tidak ada material tambangnya.
Berm merupakan space dalam jarak tertentu yang menghubungkan secara mendatar antara crest dan toe. Berm yang digunakan sebagai lintasan jalan untuk mengangkut material tambang disebut ramp. Crest and toe biasanya berbentuk tangga atau undak undakan/punden berundak.
Crest adalah istilah untuk tebing atas atau kepala tebing.
Toe adalah istilah untuk kaki tebing.
Center line of road merupakan istilah untuk as jalan atau pusat jalan.
Dept merupakan nilai kedalaman, yang biasanya digunakan untuk menyatakan elevasi atau kedalaman dimana deposit tambang ditemukan.
Updeep merupakan arak kemiringan batubara yang mengarah ke atas atau of rock, pada ujung paling atas akan membentuk outcrop. Pada arah ini akan terbentuk cropline yang merupakan intersec antara kemenerusan batubara dengan topografi.
Downdeep merupakan arak kemiringan batubara yang semakin ke bawah, pada arah ini biasa dibuat final wall sebagai batas akhir areal penambangan.
Slope merupaka kemiringan lereng, biasa dinyatakan dalam satuan derajat atau persen.
Single slope istilah untuk kemirigan pada sebuah lereng tunggal.
Overall slope istilah untuk kemirigan pada seluruh lereng, dari lereng paling bawah sampai lereng paling atas.
Breakline merupakan garis yang saling berpotongan secara tumpang tindih yang menghubungka titik – titik detil (spot height) pada pengukuran survey. Untuk dapat diproses lebih lanjut, garis – garis tersebut harus di break agar tidak saling tumpang tindih.
Final wall merupakan batas akhir dari sebuah areal penambangan, pada final wall dibuat bench – bench untuk mencegah terjadinya longsor. Bench – bench ini berbentuk zig zag. dalam pembuatan final wall harus memperhatikan SR.
BCM (bank cubic metraic) khusus batubara merupakan satuan volume. secara umum BCM merupakan satuan volume dalam m3 hanya saja untuk perhitungan volume batubara/OB maka biasanya digunakan istilah BCM. BCM ini merupakan satuan volume insitu batubara, untuk satuan batubara exsitu digunakan satuan LCM. Untuk volume over burden insitu juga menggunakan satuan BCM.
LCM (loose cubic metric) merupakan satuan volume untuk batubara eksitu, artinya batubara yang telah mengalami pengangkutan atau loading. Untuk menghitung tonage batubara dari pengukuran volume eksitu, maka volume hasil ukuran LCM harus dikonversi terlebih dahulu ke satuan BCM.
Belt conveyor merupakan sabuk yang terbuat dari karet yang terdapat pada conveyor, digunakan untuk media penggerak deposit tambang yang telah mengalami proses penggilingan (crusher) lift batubara.
Conveyor merupakan alat transportasi material deposit tambang yang bergerak secara kontinu dalam sebuah belt/sabuk sehingga dapat membawa material secara kotinu dalam volume yang besar.
Blasting (peledaan material tambang) merupakan proses pengupasan atau pembukaan lapisan overburden dimana menggunakan teknik peledakan dengan menggunakan bahan dinamit. Blasting dilakukan pada areal dimana overburden yang ada struktur batuannya sangat keras sehingga tidak dapat dilakukan pembukaan menggunakan alat berat.Blasting digunakan biasanya pada pertambangan open pit.
Bridge conveyor merupakan kerangka konstruksi pada peralatan conveyor.
Calori value merupakan nilai kalori yang terkandung pada deposit tabang. Pada batubara (coal) nilai kalori berkisar 3000-8000kkal.
Clean coal/washed coal adalah coal yang sudah dicuci atau batubara yang telah mengalami proses cleaning/pencucian. Biasanya coal ini sudah dihaluskan menggunakan crusher, clean coal dapat berupa butiran – butiran halus seperti pasir dan siap untuk dikirim/transport untuk diolah lebih lanjut, misal untuk pembuatan briket batubara.
Coal washing merupakan proses pencucian batubara untuk mendapatkan kualitas yang lebih bagus dengan cara pencucian beberapa nilai parameter kualitas ash, sulfur da kalori dapat dimaksimalkan untuk medapatkan hasil kualitas yang tinggi. Pencucian batubara dilakukan pada keadaan raw coal (coal baru diambil dari pit dan belum dilakukan proses crushing).
Coal merupakan batuan hidrokarbon yang terbentuk dari tetumbuhan dalam lingkungan bebas oksigen serta terkena pegaruh tekanan dan panas yang berlangsung lama.
Core sample merupakan sample yang diambil dari data bor, sampel ini diambil pada proses pengeboran dengan menggunakan teknik coring, sampel batuan/tanah ataupun material yang ada selama proses pengeboran dapat diambil untuk kemudian dianalisa deskripsi batuan tersebut.
Dencity atau densitas/massa jenis merupakan perbandingan massa dan vlume, densitas pada batubara berkisar 1,2-1,4.
Drilling merupakan proses pengeboran pada prinsipnya pengeboran dilakukan untuk menganalisa struktur tanah/batan yang ada dilokasi tersebut dan untuk mengetahui kedalaman deposit.
Dril hole adalah istilah untuk lubang bekas aktifitas pengeboran.
Dumping merupakan kegiatan membuang/dumping material overburden pada areal buangan (disposal area).
Disposal merupakan tempat pembuangan material overburden.
Exploration merupakan pekerjaan/aktivitas untuk menemukan, menentukan batas deposit tambang dan untuk menentukan nilai ekonomi yang potensial guna pekerjaan lebih lanjut. pekerjaan ini meliputi pencarian, reconisance, mapping, penginderaan jauh, geologi, geochemistry, geofisik dan pengeboran, trenching, sampling dll.
Exploitation merupakan kegiatan pengambilan deposit tambang dimana sebelumnya telah dilakukan pengupasan lapisan penutup.
Floor merupakan permukaan bawah dari suatu jenis deposit tambang, istilah ini lebih sering digunakan pada penambangan batubara.
Roof merupakan permukaan atas dari suatu jenis deposit tambang, istilah ini lebih sering digunakan pada penambangan batubara.
Interburden merupakan layer atau lapisan yang berada diantara dua buah lapisan batubara. Layer ini berupa tanah/batuan yang harus dikupas terlebih dahulu untuk mendapatkan batubara.
Land clearing merupakan proses pembersihan lahan dimana vegetasi yang ada disekitar lokasi dibersihkan dan ditimbun pada disposal area besama dengan tanah penutup.
Loading merupakan proses pengambilan deposit tambang dengan menggunakan alat berat seperti whell loader, excavator dsb.
Logging merupakan pekerjaan untuk mendeskripsikan jenis dan struktur batan yang ada dalam tanah. Deskripsi dengan menggunakan sensor elektris yang dapat menentukan jenis dan karakteristik suatu layer/lapisan yang ada. Proses logging dilakukan setelah dilakukan pekerjaan drilling.
Lithology merupakan karakter dari suatu batuan yang dideskripsikan oleh struktur, warna, komposisi mineral, ukuran batuan penyusun, susunan komponen penyusun.
Low sulfur adalah batubara dengan nilai sulfur atara 0,1-1,0%.
Loose factor merupakan nilai penyusutan, nilai ini disebabkan banyak hal karena terbuangnya sejumlah material karena prose pengangkutan ataupun arena tingkat moisture (kadar air) yang berkurang. Loose factor merupakan kebalikan dari sweel factor.
Sweel faktor merupakan faktor pengembang atau nilai pengembang dari suatu bahan tambang yang besarnya berkisar 1,1-1,2. Sweel faktor merupakan perbandingan antara BCM dan LCM.
Metalurgical coal/ met coal adalah coal yang dapat digunakan untuk memproduksi coke(batu arang) yang memiliki tekaan tinggi pada temperatur tinggi.
MT(metric ton) merupakan satuan massa batubara.
Out crop atau singkapan adalah bagian dari bahan galian yang tersingkap atau yang muncul ke permukaan. Pada batubara outcrop banyak ditemui di tebing – tebing sungai, dasar sungai ataupun lereng bukit.
Overburden merupakan lapisan atau layer taah dan batu yang ada diatas coal seam.
Open pit mining (tambang terbuka) adalah salah satu metode penambangan di dalam tanah terbuka untuk mendapatkan deposit tambang. Tahapannya adalah overburden dibuka/dibuang, kemudian deposit tambangnya diloading.
Ore adalah bahan galian(mineral) yang memiliki kadar tertentu dan bernilai ekonomis. Ore dalam bentuk bijih dan biasa digunakan dalam hubungannya dengan logam.
Parting merupakan bagian non batubara (pengotor) yang membagi atau menyisip di dalam satu lapisan batubara.
Pick up adalah progress survey yang merupakan pekerjaan mengupdate keadaan topografi di lokasi pit, yaitu melakukan pekerjaan situasi secara menyeluruh pada semua lokasi pit. Biasaya pick up dilakukan dalam kurun mingguan dan bulanan, hasil dari pekerjaan ini adalah peta kemajuan tambang.
Reclamation adalah proses restorasi/pengembalian fungsi tanah yang telah digali karena aktifitas tambang, meliputi pengkonturan kembali bekas galian dengan cara menutup dengan material overburden untuk kemudian di lapisi lapisan top soil agar bisa ditanami kembali (revegetasi).
Resourches adalah istilah untuk cadangan sumberdaya deposit tambang.
Ritasi adalah cara peghitungan volume dengan cata menghitung jumlah angkutan/trip dari suatu jenis alat pengangkut. Volume ritasi adalah jumlah trip dikali truck factor. Truck faktor adalah nilai rata- rata volume yang bisa diangkut oleh alat pengangkut.
Seam merupakan lapisan batubara. Batubara terbentuk oleh beberapa lapisan, lapisan yang paling muda terletak pada elevasi paling atas. Masing – masing seam mempunyai ciri- ciri dan kualitas tersendiri.
Strike adalah arak kemenerusan batubara, arak strike menunjukkan kemenerusan batubara dan arahnya tegaklurus deep.
Settling pond merupakan tempat untuk menetralan air dilokasi tambang yang bersifat asam biasanya berbentuk kolam/ tanggul yang didesign sedemikian rupa agar air tidak langsung keluar ke sumber air sekitar lokasi tambang tapi harus dinetralkan terlebih dahulu agar tidak mencemari air disekitar lokasi tambang.
Stock pile/inpit stock adalah lokasi untuk menyimpan batubara yang berupa tumpukan-tumpukan batubara yang diambil dari lokasi pit.
Srtipping ratio adalah istilah dalam pertambangan batubara yang merupakan nilai perbandingan antara tonase batubara yang didapatkan dalam satuan MT dengan volume overburden yang harus diambil dalam satuan BCM. Nilai SR menentukan layak tidaknya tambang tersebut diproduksi, yang didefinisikan sebagai jumlah volume overburden yang diambil untuk mendapatkan 1MT batubara.
Shipping atau pengapalan adalah proses transportasi clean coal menuju ke konsumer melalui laut (dengan kapal/tongkang).
Top soil adalah lapisan tanah paling atas berwarna coklat merupakan lapisan tanah tempat tumbuhan hidup.
Thick adalah nilai ketebalan suatu lapisan.
Underground mining adalah metode penambangan bawah tanah/terowongan. Secara umum, akses ke arah bawah tanah/terowongan melalui saluran yang disebut adit.
Daftar Pustaka
Andaru R,. 2006, Praktek Survei dan Terowongan, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM, Yogyakarta.
Basuki, S., 2008, Pengantar Survei Rekayasa, Jurusan Teknik Geodesi FT-UGM, Yogyakarta.
Irvie W., 1995, Penyigian Untuk Konstruksi, edisi kedua, Penerbit ITB, Bandung.
Meyer, C.F., anGibsonD.W., 1984, Survei dan Perencanaan Lintas Jalur, Erlangga, Jakarta.
Takasaki, M., dan sastrodarsono, S., 1981, Pengukuran Topografi dan Teknik Pemetaan, Cetakan pertama, Pradyna Paramita, Jakarta.
Zaim, M., 2005, Open Pit Mining Survey, PT Adaro kalimantan Selatan, Tanjung.

Leave a comment