Karena masih dalam masa magabut gue mencoba untuk menulis sedikit tentang bagian – bagian proyek bandara internasional jawa barat yang lagi dilaksanakan sekarang.
Berikut merupakan uraian secuil dari beberapa komponen konstruksi bangunan bandara
Bagian – bagian dalam kionstruksi taxiway meliputi :
A. Resa merupakan perpanjangan atau ekstent area dari runway yang secara functional digunakan sebagai area pendaratan pada kondisi darurat, missal rem pesawat blong atau terjadi kondisi darurat lainnya yang membutuhkan area pendaratan lebih dan aman. Pada pembangunan bandara internasional jawa barat ini resa dibuat pada setiap ujung – ujung runway dengan dimensi 60 m².
B. Runway merupakan jalan bisa konstruksi berupa aspal maupun rigit beton. Runway ini di fungsikan sebagai landasan take off pesawat maupun landing. Pada pembangunan bandara internasional jawa barat ini panjang runway 3000m dan lebar 60m. sehingga luasnya runway bias dipastikan 180000 m².
C. Exit taxiway ada 2 macam bentuknya. Ada yang Cuma setengah dan ada yang penuh. Keduanya disebut exit taxiway yang membedakan hanya bentuk dan jari – jari kelengkungannya. Pada pembangunan bandara internasional jawa barat ini exit taxiway mempunyai lebar bahu 25m. fungsi exit taxiway adalah sebagai jalan keluar pesawat sekaligus penghubung antara apron dan runway.
D. Rapid taxiway fungsinya sama dengan exit taxiway hanya saja untuk rapid digunakan oleh pesawat dengan ukuran badan besar. Bahu taxiway sama lebarnya dengan bahu exit taxiway yaitu 25 m.
E. Box culvert berfungsi sebagai drainase sekaligus penghubung jalan yang terpasang pada exit dan rapid taxiway sehingga fungsi drainase dan exit/rapid taxiway bisa tetap berfungsi bersama2 sama. Pada pembangunan bandara internasional jawa barat box culvert di design dengan ukuran bervariatif yaitu pada exit taxiway 76 m dan pada rapid taxiway 112 m.
F. Taxiway/parallel taxiway dibangun sejajar dengan runway dengan lebar bahu 25 m dan panjang sepanjang runway yaitu 3000 m. fungsi taxiway adalah sebagai jalan pesawat dari apron ke runway atau sebaliknya.
G. Apron dan taxiway apron. Fungsi apron adalah tempat parkir pesawat yang akan take off maupun landing. Pada apron terdapat sisi perkerasan yang ditunjukkan dengan warna kuning. Pada lokasi perkerasan terdapat komponen slit gully yang berfungsi sebagai sloop tempat pengaliran air agar tidak menggenangi apron. Rencana sloop splitgully pada badan apron adalah sebesar 0.5% dari jarak sisi apron diukur dari sisi paling luar badan apron. Fungsi taxiway apron sama halnya dengan fungsi taxiway pada parallel taxiway.
H. Saluran sekunder. Fungsi dari saluran sekunder yang terdapat pada kanan kiri taxiway sangat membantu terpeliharanya konstruksi taxiway dari adanya water founding, sehingga konstruksi aman dan safety factor terjamin dari accident yang diperkirakan. Selain itu fungsi saluran sekunder sama dengan fungsi drainase pada umumnya.
Nah cukup sekian aja ya, laen kali kalo ada kesempatan nyambung lagi pada perihal pengetesan tananh yang menurut gue menarik. Semoga bermanfaat J
Nani Frea Wika 